Monday, February 27, 2012

Puisi Hati Guddah

Maafkan aku yang memang redup...
tak pantas mengharap kemuliaan di ujung keugagalan
Apabila engkau menutup pintu dan tak memberi seberkas cahaya, tak apa
Memang begitu...
Dan kiranya aku merangkak dan berusaha merobek keupedihan
apakah nasib tidak bisa di ubah

meurangkak mencibah meungubah diri
meronta asaku ingin meungubah keupeudihan menjadi tawaaaa
Dan aku hanya memetik bunga violet dari taman depan
apakah seutiap keusalahan tidak bisa termaapkan
sungguh terasa pedih meunyayat hati

Di luar sana banyak saudagar yang sanggup mempersem bahkan villa mewah
Dan aku hanya bisa membangun gubuk di desa...
rembulan walau ia tak bertemu mentari ia tetap memberikan cahayanya
Dan rembulan dengan senang hati memantulkannya kembali demi bumi agar tidak gelap
Memang di luar sana benyak pujangga yang sanggup menuliskan ribuan sajak
dan aku hanya berusaha mencurahkan rasa

No comments:

Post a Comment